Di setiap mesin apapun pasti mempunyai alat proteksi untuk menghindari terjadinya kerusakan fatal pada mesin tersebut, begitupula dalam Mesin Air Conditioner (AC). Pada beberapa jenis AC yang memiliki DAYA PK besar sudah tentu di lengkapi alat yang namanya pressure control/ pengontrol tekanan refrigrant.
Pressure control adalah berfungsi untuk menjalankan dan menghentikan kompresor pada saat normal dan pada saat terjadi tekanan yang abnormal.
Pressure control ini terdiri dari:
- Low presure control (LPC) Low pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadapa adanya tekanan rendah yang berlebihan.
- High pressure control (HPC) High pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap adanya tekanan tinggi yang berlebihan.
Cara kerja Alat ini pada:
- Low pressure control (LPC) kontaknya normaly closed (NC) akan terbuka bila terjadi penurunan tekanan di bawah settingannya, misalnya pada Low press ini di setting pada tekanan 35 psi maka bila di bawah tekanan tersebut kontak ini akan membuka dan otomatis akan memutus arus yang masuk ke kompresor sehingga kompresor langsung mati.
- High Pressure control (HPC) kontaknya normaly closed (NC) akan terbuka bila terjadi tekanan tinggi yang berlebihan diatas settingan HPC, misalnya HPC ini di sett pada 300 psi maka kontak NC akan membuka dan memutus arus jika terjadi tekanan yang melebihi setingan.
Settingan low dan high pressure control sudah di setting sesuai bawaan standar pabrik (factory setting) namun kita masih bisa merubahnya jika memang di rasa perlu.